Gravid Turtle (Kura-kura yang siap bertelur)

Gravid turtle adalah istilah yang diberikan kepada kura2 yang dah siap untuk bertelur. Saya tidak tahu apa istilahnya dalam bahasa Indonesia.

Ada 2 hal yang menyebabkan kura2 bertelur:

• Sama halnya seperti mamalia yang sedang menstruasi, burung dan reptile juga mengalami hal yang sama…namun mereka mengeluarkan telur bukan darah seperti umumnya mamalia. Telur2 tersebut adalah telur2 infertile yang tidak akan pernah menetas karena tidak ada penjantannya. Terjadi kira2 pada usia 3-5tahun dimana kura2 sudah dianggap dewasa.

• Yah tentunya karena kura2 betina sudah melakukan perkawinan dgn kura2 jantan.

Bagaimana kita tahu kalo kura2 betina milik kita akan bertelur? Perhatikanlah gelagatnya yang tiba2 akan berubah drastis

• Kura2 jadi tidak nafsu makan. Sayur yang ada di akuariumnya akan didiamkan saja selama berhari2, disentuh pun tidak
• Kura2 jadi hiperaktif. Dia akan naiik turun basking area sepanjang hari bahkan di malam hari yang biasanya digunakan untuk tidur dia tetap naik turun ga jelas.
• Kalo dilepas di darat, kura2 akan menjelejah keseluruh bagian rumah tanpa henti2nya karena dia lagi nyari tempat yang strategis.
• Ini yang paling penting!!! Dia akan mulai mengaruk2 ubin atau tumpukan kain dgn kaki belakangnya. Lihat video dibawah.

Untuk memastikan kalo dia benar2 akan bertelur, anda bisa memasukkan jari ke ruang di kaki belakangnya dan bisa merasakan grunjulan2 telurnya…TAPI HARUS EXTRA HATI-HATI karena kalo sampai telurnya pecah si kura2 bisa mengalami infeksi di dalam perutnya.

Apa yang harus dilakukan/disiapkan?

1. Kalo anda punya taman, biarkanlah dia berkeliaran di taman. Kura2 akan mencari tempat yang dia pikir aman untuk menggali dan menyimpan telurnya.

1. Kalau tidak punya taman, siapkanlah kotak bertelur yang isinya pasir dan tanah. Masukkan kura2 disana dan diamkan 3-5jam sehari…lakukan terus sampai dia udah bertelur.
2. Biasanya kura2 aktif ingin bertelur menjelang malam dan pagi hari. Ada sedikit tips kalo kita tak bisa mengawasi sepanjang waktu, tutuplah kura2 agar tidak lari atau digigit hewan2 sekitar taman.

Perlu diingat bahwa walaupun kita sudah menyiapkan tempat untuk bertelur, kadang kura2 ttp tidak bertelur karena satu dan lain hal. Hal ini akan menyebabkan terjadinya istilag egg-bind yang maksudnya adalah kura2 tidak mampu mengeluarkan telurnya dan dia terus menyimpannya dlm perutnya. Jika hal ini terjadi maka lama kelamaan telur2 tersebut akan membusuk dan menyebabkan infeksi bagian dalam. Satu2nya cara untuk menolong kura2 tersebut adalah dgn operasi. Di bawah saya berikan video dari youtube ttg operasi egg-bind. Serem banget, sy tidak bisa melihat sampai habis krn selalu terbayang kura2 sayalah yang ada disitu.

Jika tidak dioperasi, kura2 tersebut akan meninggal. Kalo anda tidak mampu mengeluarkan biaya operasi…saran saya cuma 1 … BERDOA!! Kame mengalami waktu bertelur yang lama, sampai 2 bulanan dan saya sudah cemas setengah mati dan akhirnya memasrahkan pada Allah SWT dan Alhamdulillah seminggu setelah saya bertahajud, Kame pun mengeluarkan telurnya.

Kadang2 ada kura2 yang tak bertelur di lubang yang digalinya, mereka memilih bertelur di dalam air atau di darat tanpa menggali. Itulah yang terjadi pada Kame, telur pertamanya keluar di darat tanpa lubang dan sisanya selalu di dalam air.

Ini adalah telur pertama Kame dari berbagai

Semoga informasi ini dapat berguna 🙂

Tulisan ini adalah bagian dari Seri Perawatan Kura-Kura RES

Tulisan lainnya:

1. Habitat yang baik
2. Pola Makan yang baik
3. Ada apa di kepala kura2 (bukan perawatan sih, cuma info aja)
4. Basking Area nan Simpel
5. Pengelupasan Scute
6. Ciri-Ciri Fisik Kura-Kura  dan Meentukan Jenis Kelamin
7. Cara Melatih Kura-Kura